podiumnews.online Smartphone sudah menjadi bagian hidup manusia modern. Kita memakainya untuk bekerja, belajar, mengobrol, hingga berhibur. Karena begitu dekatnya perangkat ini dengan tubuh, kekhawatiran mengenai radiasi elektromagnetik pun muncul dan terus menjadi bahan diskusi para peneliti.
Pada dasarnya, setiap ponsel mengeluarkan sejumlah radiasi karena harus memancarkan sinyal agar bisa terhubung ke jaringan seluler. Tingkat radiasi yang diserap tubuh disebut Specific Absorption Rate (SAR). Nilainya berbeda-beda, tergantung model ponsel, antena, kondisi sinyal, hingga cara penggunaannya.
Sebuah laporan dari Bankless Times menampilkan daftar beberapa smartphone yang dinilai memiliki tingkat emisi radiasi relatif lebih tinggi dibanding perangkat lainnya. Temuan tersebut memicu rasa penasaran publik: apakah perangkat yang kita gunakan selama ini masih berada dalam batas aman?
Apa Sebenarnya Radiasi Smartphone Itu?
Gelombang elektromagnetik dari ponsel dikategorikan sebagai non-ionizing radiation, sehingga tidak memiliki energi yang cukup untuk merusak DNA secara langsung. Berbeda dengan sinar X dan radiasi nuklir, radiasi dari smartphone tidak akan menyebabkan kerusakan sel secara instan.
Meski begitu, penelitian jangka panjang tetap dilakukan untuk melihat potensi dampaknya terhadap kesehatan. Beberapa studi mengaitkan penggunaan ponsel intensif dengan gejala seperti:
- rasa pegal di telinga setelah menelepon lama
- gangguan tidur ketika ponsel diletakkan dekat kepala saat istirahat
- panas pada area tubuh tempat ponsel sering disimpan
Walaupun belum ada kesimpulan final mengenai bahaya serius, langkah pencegahan tetap dianjurkan untuk mengurangi risiko jangka panjang.
Kenapa Nilai Radiasi Setiap HP Bisa Berbeda?
Ada banyak variabel yang memengaruhi seberapa kuat sebuah perangkat memancarkan radiasi. Antena adalah faktor utama. Ketika sinyal jaringan lemah, antena bekerja lebih keras sehingga menghasilkan emisi yang lebih besar.
Selain itu, beberapa hal lain turut berperan:
| Faktor | Pengaruh |
|---|---|
| Teknologi jaringan | Switching 4G/5G memicu pemancaran berulang |
| Usia perangkat | HP lama kurang efisien menangkap sinyal |
| Material bodi | Logam tertentu membuat energi terpantul |
| Posisi pemakaian | Tempel di kepala = serapan lebih tinggi |
Setiap merek memiliki desain antena berbeda, sehingga nilai SAR pada setiap model tidak bisa disamaratakan.
Smartphone yang Masuk Kategori Radiasi Tinggi
Dalam laporan yang dirilis, sejumlah perangkat populer ikut tercantum. Lini Google Pixel tertentu, beberapa model Xiaomi, Motorola, dan Samsung seri lama disebut memiliki nilai SAR yang lebih tinggi dibanding rata-rata. Bahkan ada beberapa varian iPhone generasi sebelumnya yang juga berada dalam daftar.
Walau begitu, penting dipahami bahwa semua perangkat yang resmi beredar masih memenuhi standar keselamatan internasional seperti regulasi FCC maupun Uni Eropa. Artinya: tidak ada HP yang dinyatakan “berbahaya” secara langsung, hanya lebih tinggi dibanding perangkat lain.
Informasi ini sebaiknya dijadikan bahan pertimbangan, bukan sebagai sumber kepanikan.
Apakah Berarti HP dengan Radiasi Tinggi Tidak Aman?
Jawabannya: tidak sesederhana itu. Radiasi ponsel masih masuk kategori aman untuk penggunaan normal. Para peneliti juga belum mencapai konsensus bahwa radiasi smartphone mampu memicu penyakit berat secara definitif.
Yang perlu ditekankan adalah perlunya kebiasaan penggunaan yang sehat. Penyebab masalah bukan cuma besarnya radiasi, melainkan seberapa sering dan seberapa dekat perangkat berada dengan tubuh.
Prinsipnya: jika bisa dikurangi, kurangi.
Cara Mudah Mengurangi Paparan Radiasi Ponsel
Beberapa langkah berikut membantu menekan paparan secara signifikan tanpa mengganggu pemakaian harian:
- Gunakan earphone atau loudspeaker saat menelepon agar jarak dari kepala semakin jauh
- Letakkan ponsel pada permukaan, jangan selalu digenggam menempel di tubuh
- Hindari menelepon lama-lama di daerah minim sinyal, karena antena bekerja ekstra keras
- Aktifkan mode pesawat saat tidur agar tidak ada pemancaran sinyal
- Simpan ponsel di tas, bukan di saku celana setiap saat
- Pilih perangkat dengan nilai SAR lebih rendah jika kamu sangat rentan atau peduli kesehatan jangka panjang
Kebiasaan kecil ini bila diterapkan secara rutin akan memberi dampak positif dalam jangka waktu panjang.
Kesimpulan: Bijak dan Proporsional dalam Menggunakan Teknologi
Smartphone adalah kebutuhan. Namun kesehatan jauh lebih penting daripada kecanggihan gadget. Informasi tentang HP dengan radiasi lebih tinggi membantu kita lebih sadar terhadap risiko tersembunyi di balik kenyamanan teknologi.
Menghindari kepanikan adalah sikap yang tepat. Fokuslah pada pencegahan dan kebiasaan sehat. Ketika penggunaan dikontrol, manfaat teknologi tetap bisa dinikmati tanpa rasa cemas berlebihan.
Jadi, apakah ponselmu masuk dalam daftar? Jika iya, tidak perlu langsung ganti. Cukup gunakan lebih cerdas mulai hari ini.t penting dalam hidup modern, namun kesehatan tubuh tetap harus menjadi prioritas jangka panjang.

Cek Juga Artikel Dari Platform 1reservoir.com
