podiumnews – Apa gunanya TV pintar jika tidak benar-benar ‘pintar’? Sony menjawab ini dengan sistem operasi Google TV yang tertanam di seluruh jajaran Bravia baru mereka. Antarmuka yang intuitif, responsif, dan terintegrasi dengan ekosistem Google memudahkan pengguna mencari, memilih, dan menonton konten favorit hanya dengan suara atau satu sentuhan.
Pengguna bisa langsung login akun Google, menyinkronkan YouTube, Netflix, Disney+, Prime Video, bahkan Spotify, dengan cepat. Tak perlu lagi repot mencari remote atau mengetik huruf satu per satu di layar. Fitur Google Assistant bisa diakses langsung melalui remote control, dan kompatibilitas dengan Apple AirPlay juga menambah fleksibilitas bagi pengguna perangkat iOS.
Selain itu, Sony juga menyematkan Ambient Optimization Pro, fitur yang bisa mendeteksi kondisi cahaya ruangan dan menyesuaikan gambar serta suara secara otomatis. Inilah bukti bahwa kecerdasan buatan di Smart TV mereka bukan gimmick semata, tapi benar-benar digunakan untuk memanjakan pengguna.
Ramah untuk Gamer dan Pekerja
Sony tak melupakan segmen gamer dan profesional yang mengandalkan layar untuk lebih dari sekadar hiburan. Ketiga model Bravia ini sudah mendukung HDMI 2.1, yang berarti bisa menjalankan game di PS5 atau Xbox Series X dengan refresh rate tinggi (hingga 120Hz) dan latensi yang rendah. Fitur Variable Refresh Rate (VRR) dan Auto Low Latency Mode (ALLM) pun hadir untuk memastikan pengalaman bermain tetap lancar dan bebas lag.
Bagi mereka yang bekerja dari rumah, Bravia 5 dan 8 II bisa difungsikan sebagai layar tambahan dengan kualitas luar biasa. Zoom meeting, presentasi video, hingga editing konten jadi lebih presisi karena akurasi warna yang tinggi.
Kelengkapan port dan konektivitas juga sangat baik—ada Wi-Fi 6, Bluetooth terbaru, dan port USB serta HDMI yang cukup untuk berbagai keperluan. Tak heran jika Bravia generasi baru ini disebut sebagai TV hybrid masa kini, yang cocok untuk hiburan, kerja, dan gaya hidup digital.
Komitmen Sony untuk Pasar Indonesia
Sony tampaknya serius menggarap pasar Indonesia dengan peluncuran ketiga seri Bravia ini. Tak hanya sekadar menjual produk, mereka juga menggandeng sejumlah mitra lokal untuk edukasi teknologi, demo unit di berbagai kota, serta program garansi dan layanan purnajual yang memadai.
Harga jual yang ditawarkan juga cukup kompetitif di kelas premium. Bravia 2 II dibanderol dengan harga mulai dari Rp 8 jutaan, sementara Bravia 8 II dan 5 bisa mencapai belasan hingga puluhan juta tergantung ukuran dan spesifikasi. Ini membuat konsumen Indonesia punya lebih banyak opsi sesuai anggaran dan kebutuhan.
Sony memahami bahwa masyarakat Indonesia saat ini semakin melek teknologi dan menginginkan produk yang bukan hanya canggih, tetapi juga tahan lama dan berkelas. Lewat strategi komunikasi yang dekat dengan konsumen dan pendekatan lokal seperti demo interaktif dan video edukatif di media sosial, Sony berhasil menarik perhatian segmen milenial hingga keluarga urban.
Peluncuran ini juga mendapatkan sorotan dari sejumlah media teknologi lokal, termasuk rekomendasi gaya hidup dari laman makanenak yang menyoroti bagaimana TV pintar kini menjadi bagian penting dari interior modern, tempat menikmati hiburan sekaligus merayakan momen bersama keluarga