podiumnews – Samsung kembali memantapkan posisinya sebagai salah satu merek ponsel terlaris di Indonesia dengan menghadirkan berbagai lini produk dari kelas terjangkau hingga flagship. Memasuki Oktober 2025, harga sejumlah seri Samsung mengalami penyesuaian, terutama pada Galaxy A Series dan Galaxy S25 Series, yang kini menjadi sorotan pasar berkat fitur AI dan peningkatan kamera.
Tren pembelian ponsel Samsung di Indonesia masih menunjukkan grafik positif. Berdasarkan pengamatan di sejumlah toko resmi dan marketplace besar, harga smartphone Samsung bergerak stabil, dengan beberapa model mengalami kenaikan tipis akibat nilai tukar dolar dan biaya distribusi.
Galaxy S25 Series Jadi Primadona
Seri andalan Samsung, Galaxy S25, menjadi produk yang paling banyak diburu sepanjang bulan ini. Varian dasar Galaxy S25 dibanderol sekitar Rp 12,9 juta, sementara versi S25 Plus dijual dengan harga kisaran Rp 14,8 juta. Untuk varian tertinggi, S25 Ultra, harga pasaran mencapai Rp 20–22 juta tergantung kapasitas penyimpanan.
Kehadiran teknologi Galaxy AI 2.0 menjadi daya tarik utama seri S terbaru ini. Teknologi tersebut menawarkan fitur penerjemahan langsung di panggilan telepon, penyesuaian foto otomatis berbasis kecerdasan buatan, serta peningkatan efisiensi daya. Samsung juga memperbarui desain kamera belakang dengan sensor 200 MP dan sistem stabilisasi optik generasi baru yang membuat hasil foto malam hari semakin tajam.
Meski tergolong mahal, permintaan terhadap Galaxy S25 tetap tinggi. Banyak pengguna yang menilai peningkatan performa dan daya tahan baterai cukup signifikan dibandingkan seri S24. Seorang pengguna di Jakarta, Ardi (28), mengatakan ia memilih S25 Ultra karena kinerjanya yang mendekati laptop mini.
“Buat kerja remote, multitasking, sampai editing video pendek, semua bisa dilakukan tanpa nge-lag,” ujarnya.
Galaxy A Series, Pilihan Favorit di Kelas Menengah
Sementara itu, lini Galaxy A Series tetap menjadi tulang punggung Samsung di segmen menengah. Seri Galaxy A56 5G dibanderol sekitar Rp 6,1 juta, menawarkan kombinasi desain premium dengan chipset hemat daya Exynos 1430 dan kamera 50 MP. Di bawahnya, ada Galaxy A26 5G yang dijual di kisaran Rp 3,8 juta, menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna muda yang mencari ponsel 5G terjangkau.
Bagi konsumen yang mencari harga paling ekonomis, Galaxy A07 hadir di kisaran Rp 1,3 juta. Walau masuk kategori entry-level, ponsel ini sudah dilengkapi layar 6,7 inci dan baterai 5.000 mAh yang cukup untuk aktivitas harian.
“Samsung A Series masih jadi incaran utama anak muda dan pelajar karena desainnya modern dan punya dukungan pembaruan software yang panjang,” kata Rani Prasetyo, pengamat teknologi dari TeknoInsight.
Tren Kenaikan Harga Tipis
Secara umum, harga ponsel Samsung mengalami kenaikan 2–5 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Faktor utama yang memengaruhi adalah fluktuasi kurs dolar dan biaya pengiriman komponen dari Korea Selatan. Meski begitu, kenaikan tersebut masih dianggap wajar oleh para pelaku industri.
Menurut Asosiasi Penjual Elektronik Indonesia (APEI), stabilnya minat konsumen menjadi penanda bahwa daya beli masyarakat masih cukup kuat.
“Kenaikan kecil ini tidak menurunkan antusiasme pembeli, terutama karena Samsung punya reputasi kuat di sisi kualitas dan layanan purna jual,” ujar Ketua APEI, Yusuf Rahman.
Samsung sendiri juga memberikan sejumlah program promo untuk menjaga minat pasar. Misalnya, diskon cicilan hingga 0% di Samsung Store, bonus Galaxy Buds untuk pembelian S25 Ultra, dan cashback hingga Rp 1 juta untuk A56 5G.
Varian dengan Sentuhan AI dan Desain Edge
Varian baru yang juga menarik perhatian adalah Galaxy S25 Edge, yang dijual sekitar Rp 19,4 juta. Model ini menawarkan bodi ramping dengan lengkungan halus di tepi layar, mirip konsep desain pada Galaxy Note Series terdahulu. Dilengkapi dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy dan RAM 12 GB, varian ini menjadi pilihan bagi pengguna profesional yang menginginkan keseimbangan antara performa dan estetika.
Selain desain, seri Edge juga membawa fitur pengisian daya cepat 65W yang mampu mengisi baterai hingga 70% dalam waktu kurang dari 30 menit. Fitur ini menjadi salah satu pembeda utama dibandingkan model standar.
Rekomendasi Pembelian dan Prediksi Pasar
Bagi calon pembeli, disarankan memilih ponsel dengan garansi resmi SEIN (Samsung Electronics Indonesia) agar mendapatkan dukungan pembaruan dan servis yang terjamin. Selain itu, harga di toko resmi cenderung lebih konsisten dibandingkan di marketplace yang sering berfluktuasi.
Ke depan, analis memperkirakan harga ponsel Samsung akan relatif stabil hingga akhir tahun. Namun, potensi diskon besar bisa muncul menjelang Harbolnas 12.12 atau periode akhir tahun, saat Samsung biasanya meluncurkan promo penutupan kuartal.
Dengan portofolio produk yang makin lengkap, mulai dari seri A yang ramah kantong hingga seri S25 yang futuristik, Samsung menunjukkan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan beragam segmen pengguna di Indonesia. Tren ini sekaligus menegaskan dominasi Samsung di pasar smartphone nasional, di tengah persaingan ketat dengan merek Tiongkok yang agresif menawarkan harga miring.
