PondiumNews – Apple kembali menarik perhatian dunia dengan peluncuran seri terbaru mereka: iPhone 17. Seperti biasa, euforia tinggi terasa di banyak negara, termasuk di Asia Tenggara. Singapura dan Malaysia termasuk dalam gelombang pertama peluncuran, sementara Indonesia harus bersabar karena harga dan tanggal rilis resmi belum diumumkan. Kondisi ini memicu berbagai reaksi, mulai dari penasaran hingga spekulasi soal harga dan kapan perangkat ini bisa tersedia di pasar lokal. Berikut adalah lima poin penting terkait peluncuran iPhone 17 dan kondisi pasar Indonesia saat ini:
1. Resmi Dirilis di Singapura dan Malaysia
iPhone 17 telah tersedia untuk pre-order sejak 12 September 2025 di Singapura dan Malaysia, dan mulai dijual secara resmi pada 19 September. Kedua negara ini rutin masuk ke dalam daftar prioritas Apple, sehingga masyarakatnya bisa lebih dulu menikmati lini terbaru Apple. Di Singapura, harga iPhone 17 mulai dari SGD 1.299 untuk varian 256 GB, atau setara dengan sekitar Rp16 juta. Di Malaysia, varian serupa dibanderol mulai dari RM 3.999 atau sekitar Rp13,5 juta. Kedua negara ini tidak hanya menikmati rilis lebih cepat, tapi juga struktur harga yang cenderung lebih bersahabat bagi konsumen dibandingkan negara lain, termasuk Indonesia.
2. Belum Ada Kepastian Harga dan Tanggal Rilis di Indonesia
Hingga saat artikel ini ditulis, Apple Indonesia belum merilis pengumuman resmi soal kapan iPhone 17 akan tersedia di pasar lokal. Sejumlah sumber menyebut bahwa Apple belum menyelesaikan proses sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), yang merupakan syarat wajib sebelum produk elektronik bisa dipasarkan secara resmi di Indonesia. Tanpa sertifikasi ini, produk belum bisa masuk jalur distribusi resmi. Belum adanya pengajuan izin edar juga memperjelas bahwa masyarakat Indonesia harus menunggu sedikit lebih lama. Hal ini tentu mengecewakan, terutama bagi penggemar Apple yang sudah menantikan kehadiran seri terbaru ini.
3. Potensi Harga di RI Lebih Mahal dari Negara Tetangga
Berdasarkan pola sebelumnya, harga iPhone di Indonesia biasanya lebih tinggi dibandingkan harga ritel di Singapura dan Malaysia. Selain karena nilai tukar, faktor pajak impor, bea masuk, dan distribusi juga ikut memengaruhi. Untuk iPhone 17 varian 256 GB, sejumlah analis memperkirakan harga resmi di Indonesia bisa berada di kisaran Rp17 hingga Rp18 juta. Sementara untuk varian Pro dan Pro Max, harga bisa menembus lebih dari Rp25 juta. Meski harga pastinya belum diumumkan, tren kenaikan harga tahunan juga turut membuat calon konsumen harus mempertimbangkan ulang sebelum membeli.
4. Antusiasme Tinggi Muncul di Pasar Grey Market
Meski belum tersedia secara resmi, sudah banyak konsumen yang berburu iPhone 17 lewat jalur tidak resmi atau grey market. Beberapa toko di e-commerce bahkan mulai membuka pre-order untuk unit-unit dari Singapura dan Hong Kong. Harga yang ditawarkan tentu lebih mahal, bisa naik hingga Rp3–5 juta dari harga normal. Pembelian lewat jalur ini memang lebih cepat, tapi konsumen harus siap menghadapi risiko, seperti tidak adanya garansi resmi dari Apple Indonesia. Situasi ini kembali mengangkat perdebatan lama tentang lambatnya proses masuk produk Apple ke pasar dalam negeri.
5. Harapan Publik pada Perubahan Strategi Apple di RI
Setiap tahun, Indonesia selalu menjadi negara yang cukup terlambat menerima lini baru iPhone secara resmi. Padahal, pasar Indonesia cukup besar dan aktif, bahkan memiliki komunitas Apple loyal yang luas. Banyak pihak berharap Apple dapat mempercepat proses legalitas dan membuka akses lebih awal untuk pasar dalam negeri. Tidak sedikit pula yang mendorong adanya kebijakan dari pemerintah yang lebih responsif dalam mendukung ekosistem digital dan teknologi, agar produsen global seperti Apple bisa lebih agresif di pasar lokal. Jika tidak, Indonesia bisa terus tertinggal dan hanya jadi penonton dari inovasi teknologi global.
